Tentang Warna dalam Pertunjukan Wayang

Senin, 15 Desember 2014

Dalam warna pada dasarnya dibagi menjadi tiga yaitu: pertama Hue berkaitan dengan panas dan dinginnya warna. Hue adalah istilah yang menunjukkan warna dari suatu warna, seperti merah, hijau, biru dan sebagainya. Kedua, volue yang mempengaruhi gelap terangnya warna. Ketiga, intensity yang berpengaruh terhadap cerah dan suramnya warna.
Warna yang digunakan dalam sungging wayang kulit tidak hanya sekedar memperindah penampilan, tetapi memiliki nilai yang lebih mendalam, yaitu berkaitan dengan masalah simbol atau perlambang. Perlambangan itu berkaitan dengan sifat atau karakter tokoh wayang, namun ada pula yang berhubungan dengan masalah pertunjukan wayang kulit itu sendiri. Adanya warna pada wayang kulit juga merupakan penggambaran yang berkaitan dengan masalah budaya dan kepercayaan masyarakat pendukung wayang kulit purwa tersebut.
Warna yang berkaitan dengan karakter tokoh wayang kulit dapat diperhatikan dari muka tokohnya. Warna polos pada muka tokoh wayang ada beberapa macam seperti merah atau merah muda, hitam, putih, peraha atau kuning emas, biru dan hijau, dengan perwatakan yang bermacam-macam pula. Berikut macam dan arti dari warna wayang:
1. Tokoh muka wayang yang berwarna merah atau merah muda menggambarkan sifat perwatakan yang keras, kurang sabar, mudah emosi (panas-baran), pemberani, panas, dan angkara.
2. Muka hitam merupakan penggambaran sifat perwatakan sentausa, bijaksana, langgeng, luhur, dan bertanggungjawab.
3.   Muka putih perwatakannya bersifat bersih dan suci.
4. Muka perana (kuning emas) menggambarkan perwatakan yang sedang (sepadho-padho/tepo sliro).
5. Muka biru atau hijau menggambarkan sifat perwatakan yang picik, berpandangan sempit, penakut, dan tidak bertanggungjawab.


Daftar Pustaka
Sujatmono. 1992. Wayang dan Budaya Jawa. Semarang: Dahara Prize.


1 komentar:

Lintang Andri mengatakan...

kak, itu bukunya di halaman berapa ya kalo boleh tau??

Posting Komentar

 
Design by Pocket