Aneka ragam permainan Jawa

Senin, 15 Desember 2014

Permainan Tradisional JAWA (Dolanan Jawa)

Salah satu permainan tradisional Jawa yang perlu kita ketahui dan kita lestarikan itu ada berbagai macam,dan sekarang saya coba menjelaskan jenis-jenis permainan tradisional di daerah saya,yaitu tepatnya di Desa Kutuk Kabupaten Kudus,diantaranya ini ada:

1.Sideponan

Permainan ini adalah salah satu permainan tradisional yang menurutku sangat rame dan mengasikkan.permainan ini dibutuhkan fisik yang lumayan kuat, suara lumayan lantang.dan lapang lumayan lebar.aturan mainnya peserta berjumlah 3 lebih,dimulai dari suit,batu gunting kertas (hom pimpa) untuk menentukan yang kalah.
Setelah didapati yang kalah dalam suit,maka tugas yang jadi(kalah) mengejar-ngejar pemain yang lain sampai ia kena.dan yang tidak jadi ia berlari-lari menghindari kejaran dari yang kalah,bukan hanya kejar-kejaran yang istimewa dari permainan ini jika peserta yang tidak jadi sudah kepepet dan hampir kena oleh  yang jadi maka ia akan berjongkok,nah untuk berdiri lagi ia harus minta bantuan pemain lain yang masih berdiri,dengan berkata dji,ro,lu atau 1,2,3 .Kalau pemain pada jongkok semua,nah tugas yang jadi atau yang kalah tadi tidak selesai sampai disini.Dia harus tetep berdiri dan mengawasi pemain lain supaya tidak sampai bergandengan tangan dan bisa berdiri lagi.kutukan atau yang jadi bisa selesai  dan digantikan pemain lain untuk posisinya jika:dia memegang seorang yang masih berdiri,dia memegang seorang pemain yang jongkok dan bersuara dan yang terakhir dia memegang dua pemain yang jongkoknya berdekatan dan berkata ‘’sidepo’’.Nah,itulah menurutku tentang permainan ini.

2.Sengkongan atau Tekongan

Permainan ini hampir sama dengan dengan petak umpet,tapi bedanya sengkongan ada kata sengkong,tekong jika ia menemukan yang mengumpat.Untuk aturan mainnya:
 Pertama, dibutuhkan pemain lebih dari dua orang (minimal dua orang), tanah lapang, dan tongkat atau senjata.Masing-masing pemain mempunyai satu tongkat. Selanjutnya, membuat lingkaran di tanah sebagai pusat permainan. Permainan dimulai dengan cara nuju atau nijar (masing-masing pemain melemparkan tongkat ke arah lingkaran dengan jarak tertentu), untuk menentukan siapa yang akan menjadi penjaga. Pemain yang tongkatnya jatuh dengan jarak paling jauh dari lingkaran, dialah yang menjadi penjaga.
 Kedua, saat sudah diperoleh siapa yang menjadi penjaga, sontak pemain lainnya langsung berlari mencari tempat persembunyian sembari penjaga menata tongkat secara vertikal (ditumpuk) tepat di tengah lingkaran. Setelah selesai merapikan tongkat yang berserakan, panjaga kemudian mencari pemain lainnya yang telah bersembunyi. Aturannya, bagi penjaga, ketika menemukan pemain yang bersembunyi, dia diwajibkan berkata  Tekong atau Sengkong dan diikuti nama pemain yang ditemukan. Tidak selesai sampai di situ, penjaga harus menuju lingkaran tempat tongkat ditumpuk dan disertai teriakan Bubar, tanda telah menyentuh lingkaran.
        Dan proses menuju lingkaran inilah yang menarik, penjaga harus berjibaku, saling sikut, dalam suatu perlombaan lari menuju lingkaran dengan pemain yang ditekong atau Sengkong. Sebab, apabila penjaga belum menyentuh lingkaran pemain mempunyai kesempatan untuk meruntuhkan kembali tatanan tongkat. Itu artinya penjaga harus menata ulang tongkat, dan pemain yang ditekong atau Sengkong”mempunyai kesempatan untuk bersembunyi lagi. Dan pemain lainnya pun boleh meruntuhkan tatanan tongkat untuk membebaskan pemain yang tertangkap sekaligus melonggarkan pekerjaan si penjaga. Untuk itu, penjaga harus mengamankan tatanan tongkat supaya tidak “dihancurkan pemain lainnya.
         Dalam suatu permainan, sudah lazim seorang pemain menjadi penjaga abadi. Hal ini disebabkan penjaga tidak dapat menemukan semua pemain. Untuk itulah, dibutuhkan kemampuan fisik yang fit, ulet dan lari yang cepat. Dan tidak jarang permainan digelar berkali-kali, dan berhari-hari dengan penjaga yang sama. permainan akan selesai ketika penjaga telah menemukan semua pemain atau si penjaga ngambek alias dikungkung.

3.Colod-colodan

Permainan ini merupakan suatu permainan lompat melompat diatas kaki,pesertanya minimal tiga,permainan dimulai dari koin tos(suit,hom pim pa).Misal yang main si A,B,C yang menang jadi pelompat yang kalah jadi halangan pelompat.Si A menang dia berarti jadi pelompat.B,C kalah maka dia harus jadi penghalang bagi si A yang mau lompat.Karena B,C kalah dia duduk sambil kedua kaki mereka diluruskan dan disatukan atau luruskan.Lompatan pertama kaki si B yang satu diangkat,si A terus melompat,kalau  A berhasil melompat maka kaki B yang satu diangkat dan kalau A masih berhasil dilanjutkan lompatan selanjutnya  sampai keempat kaki keangkat semua.Jika A gagal melompati berarti dia kalah  dan dilanjutkan pemain lain.
Nah,aturan permainannya seperti itu,memang permainan ini agak sedikit bahaya,dan dibutuhkan fisik kuat.Dan itulah salah satu permainan yang aku lakukan di waktu kecil bersama teman-teman dahulu.


Sumber:
-      Agus Widodo 19 tahun warga desa Kutuk Kecamatan Undaan Kudus

-      Zakariya Aminussoleh 14 tahun desa Kutuk Kecamatan Undaan Kudus

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Pocket