Cerita rakyat adalah cerita yang berkembang disetiap daerah dan menceritakan
asal usul atau legenda yang terjadi disuatu daerah: cerita yang berasal dari
masyarakat dan berkembang dalam masyarakat. Cerita rakyat merupakan bagian dari
dongeng. Ciri-ciri cerita rakyat, yaitu :
1. Cerita rakyat disampaikan secara lisan
2. Disampaikan secara turun-temurun
3. Tidak diketahiu siapa pertama kali membuatnya
4. Kaya nilai-nilai luhur
5. Bersifat tradisional
6. Memiliki banyak versi dan variasi
7. Mempunyai bentuk-bentuk klise dalam susunan atau cara pengungkapannya.
1. Unsur Instrinsik
Unsur instrinsik adalah unsur yang membangun cerita dari dalam. Unsur-unsur
instrinsik cerita rakyat,yaitu:
a. Tema
Adalah pokok pikiran yang dipakai sebagai dasar pengarang; pokok pikiran
pengarang; ide pokok permasalahan.
b. Alur
Adalah jalannya cerita: rangkaian peristiwa yang membentuk cerita dengan dasar
hubungan sebab akibat. Pada umumnya alur ada tiga macam, yaitu :
1. Alur maju
Merupakan peristiwa-peristiwa yang disajikan secara berurutan dari peristiwa
pertama ke peristiwa selanjutnya.
2. Alur mundur
Merupakan peristiwa yang diceritakan kembali.
3. Alur gabungan/ campuran
Merupakan gabungan dari alur maju dan alur mundur.
c. Latar
Keterangan tentang tempat, waktu dan suasana; tempat/waktu terjadinya peristiwa.
Latar ada tiga macam, yaitu:
- Latar tempat
Lokasi atau bangunan fisik lain yang menjadi tempat terjadinya
peristiwa-peristiwa dalam cerita.
- Latar waktu
Waktu (masa) tertentu ketika peristiwa cerita itu terjadi.
- Latar suasana
Salah satu unsur instrinsik yang berkaitan dengan keadaan psikologis yang
timbul dengan sendirinya bersamman dengan jalannya cerita. Suatu cerita menjadi
menarik karena berlangsung dalam suasana tertentu.
d. Tokoh dan Penokohan
Penokohan dalah lukisan watak pelaku; cara pengarang menggambarkan watak tokoh.
Istilah tokoh menunjukkan pada orangnya, pelaku cerita, sedangkan pekonokohan
menunjukkan pada sikap kualitas pribadi tokoh.
Dilihat dari fungsi penampilan tokoh dalam cerita, tokoh dibedakan atas dua,
yaitu :
1. Protagonist adalah tokoh yang berfungsi memberikan simpati, empati,
melibatkan diri secara emosional terhadap tokoh tersebut. Tokoh yang disikapi
demikian disebut tokoh protagonist.
2. Antagonis adalah tokoh yang berfungsi menimbulkan konflik dan berposisi
dengan tokoh protagonist.
e. Sudut Pandang
Kedudukan pengarang dalam cerita; cara pandang pengarang. Setiap pengarang
memiliki sudut pandang penceritaan yang berbeda. Ada yang menggunakan sudut pandang
penceritaan orang pertama (aku atau saya); ada yang menggunakan sudut pandang
penceritaan orang kedua (kamu atau kau); dan ada juga yang menggunakan sudut
pandang orang ketiga (ia, dia atau nama orang).
f. Amanat
Adalah pesan yang disampaikan pengarang.
2.
Unsur Ekstrinsik
Adalah unsur yang berada
di luar karya sastra atau cerita namun turut menetukan bentuk dan isi suatu
karya/cerita. Unsur-unsur eksttrinsik cerita rakyat, yaitu : agama, politik,
moral, aliran pengarang, psikologi, sejarah, sosial budaya, dan lain-lain.
Sulastri dkk. 2008. Bahasa dan Sastra Indonesia. Jakarta: Galaxy Puspa Mega.
Syamsuddin. 2007. Kompetensi Berbahasa dan Sastra Indonesia. Solo: Tiga
Serangkai Pustaka Mandiri.
0 komentar:
Posting Komentar