Asal-Usul nama desa Prambatan. Desa
yang terletak di Kecamatan
Kaliwungu tersebut, lagi-lagi menurut legenda yang turun temurun melalui gethok tular dari generasi terdahulu ke generasi penerusnya yang lebih muda, berkait dengan kisah Ratu Kalinyamat, istri Pangeran Hadirin yang tewas di tangan Haryo Penangsang. Kepada penguasa saat itu, yakni Sunan Kudus, ia bermaksud menuntut balas atas kematian suaminya.
Kaliwungu tersebut, lagi-lagi menurut legenda yang turun temurun melalui gethok tular dari generasi terdahulu ke generasi penerusnya yang lebih muda, berkait dengan kisah Ratu Kalinyamat, istri Pangeran Hadirin yang tewas di tangan Haryo Penangsang. Kepada penguasa saat itu, yakni Sunan Kudus, ia bermaksud menuntut balas atas kematian suaminya.
Namun ternyata, sang Sunan menolak
upaya tersebut. Ratu Kalinyamat pun akhirnya kembali ke Jepara, tempat asalnya,
diiringi pengikutnya dengan tertatih-tatih (merambat-rambat) karena sedih
tuntutannya untuk membalas kematian suaminya tidak disetujui. Maka, pengikutnya
pun mengamati perilaku Sang Ratu, dan akhirnya menamakan daerah tersebut dengan
Desa Prambatan.
Rasanya memang sulit, untuk meneliti
orisinalitas legenda- legenda tentang asal- usul nama suatu daerah tersebut.
Mengingat, dalam penggalian datanya, seperti yang dilakukan tim dari Disparbud
Kudus melalui Kasi KKNT dalam menyusun data kesejarahan 2004, unsur
subjektivitas penutur cerita bukan tidak mungkin turut
memengaruhi legenda yang ada.
memengaruhi legenda yang ada.
“Sekali lagi, meski berasal dari sumber
warga lokal, legenda tersebut perlu untuk dikaji secara lebih komprehensif, guna
menajamkan orisinalitasnya,” ujar Pak Giyono. Hal senada dikemukakan oleh pegiat
seni yang juga merupakan seorang pendidik di Kudus, Mukti Sutarman Espe, yang menganggap perlunya dikaji nilai
kesejarahan dari legenda-legenda tersebut untuk menentukan kadar otentitas dan objektivitasnya,
jika hal tersebut dimaksud untuk menggali unsur historisnya.
0 komentar:
Posting Komentar